Hemorrhoid
No. ICPC-2 : D95 Anal fissure/perianal abscess No. ICD-10 : I84 Haemorrhoids Kompetensi : 4A
Masalah Kesehatan
Hemoroid adalah pelebaran vena-vena di dalam pleksus hemoroidalis.
Subjective
Keluhan
Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah segar. Darah dapat menetes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi.
Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-mula dapat kembali spontan sesudah defekasi, tetapi kemudian harus dimasukkan secara manual dan akhirnya tidak dapat dimasukkan lagi.
Pengeluaran lendir.
Iritasi didaerah kulit perianal.
Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat).
Faktor risiko
Penuaan
Lemahnya dinding pembuluh darah
Wanita hamil
Konstipasi
Konsumsi makanan rendah serat
Peningkatan tekanan intraabdomen
Batuk kronik
Sering mengedan
Penggunaan toilet yang berlama-lama (misal : duduk dalam waktu yang lama di toilet)
Objective
Pemeriksaan fisik
Periksa tanda-tanda anemia
Pemeriksaan status lokalis
Inspeksi:
Hemoroid derajat 1, tidak menunjukkan adanya suatu kelainan di regio anal.
Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit dapat terlihat sebagai pembengkakan.
Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat dikenali dengan adanya massa yang menonjol dari lubang anus yang bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian dalamnya oleh mukosa yang berwarna keunguan atau merah.
Palpasi:
Hemoroid interna pada stadium awal merupaka pelebaran vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi dengan palpasi.
Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps, jaringan ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba ketika jari tangan meraba sekitar rektum bagian bawah.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin, bertujuan untuk mengetahui adanya anemia dan infeksi.
Assessment
Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Klasifikasi hemoroid
Hemoroid internal, yang berasal dari bagian proksimal dentate line dan dilapisi mukosa Hemoroid internal dibagi menjadi 4 grade, yaitu :
Grade 1: hemoroid mencapai lumen anal kanal
Grade 2: hemoroid mencapai sfingter eksternal dan tampak pada saat pemeriksaan tetapi dapat masuk kembali secara spontan.
Grade 3: hemoroid telah keluar dari anal canal dan hanya dapat masuk kembali secara manual oleh pasien.
Grade 4: hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal kanal meski dimasukkan secara manual
Hemoroid eksternal, berasal dari bagian dentate line dan dilapisi oleh epitel mukosa yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf nyeri somatik.
Diagnosis banding
Kondiloma Akuminata, Proktitis , Rektal prolaps
Komplikasi
Anemia
Plan
Penatalaksanaan Hemoroid di layanan primer hanya untuk hemoroid grade 1 dengan terapi konservatif medis dan menghindari obat-obat anti-inflamasi nonsteroid, serta makanan pedas atau berlemak.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa nyeri dan konstipasi pada pasien hemoroid.
Konseling dan edukasi
Melakukan edukasi kepada pasien sebagai upaya pencegahan hemoroid. Pencegahan hemoroid dapat dilakukan dengan cara:
Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan untuk membuat feses menjadi lebih lembek dan besar, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena anus.
Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari.
Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.
Kriteria rujukan:
Hemoroid interna grade 2, 3, dan 4 dan hemoroid eksterna memerlukan penatalaksanaan di pelayanan kesehatan sekunder.
Peralatan
Sarung tangan
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam
Referensi
Thornton, Scott. Giebel, John. Hemorrhoids. Emedicine. Medscape. Update 12 September 2012. (Thornton & Giebel, 2012)
Chong, PS & Bartolo, D.C.C. Hemorrhoids and Fissure in Ano. Gastroenterology Clinics of North America. 2008.
Last updated