Malabsorbsi Makanan
No. ICPC-2 : D29 Digestive syndrome/complaint other No. ICD-10 : K90.9 Intestinal malabsorbtion, unspecified Kompetensi : 3A
Masalah Kesehatan
Malabsorbsi adalah suatu keadaan terdapatnya gangguan pada proses absorbsi dan digesti secara normal pada satu atau lebih zat gizi. Pada umumnya pasien datang dengan diare sehingga kadang sulit membedakan apakah diare disebabkan oleh malabsorbsi atau sebab lain. Selain itu kadang penyebab dari diare tersebut tumpang tindih antara satu sebab dengan sebab lain termasuk yang disebabkan oleh malabsorbsi.
Berbagai hal dan keadaan dapat menyebabkan malabsorbsi dan maldigesti pada seseorang. Malabsorbsi dan maldigesti dapat disebabkan oleh karena defisiensi enzim atau adanya gangguan pada mukosa usus tempat absorbsi dan digesti zat tersebut.
Subjective
Keluhan
Pasien dengan malabsorbsi biasanya datang dengan keluhan diare kronis, biasanya bentuk feses cair mengingat gangguan pada usus halus tidak ada zat nutrisi yang terabsorbsi sehingga feses tak berbentuk. Jika masalah pasien karena malabsorbsi lemak maka pasien akan mengeluh fesesnya berminyak (steatore). Anamnesis yang tepat tentang kemungkinan penyebab dan perjalanan penyakit merupakan hal yang penting untuk menentukan apa terjadi malabsorbsi.
Objective
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda anemia (karena defisiensi besi, asam folat, dan B12): konjungtiva anemis, kulit pucat, status gizi kurang. Dicari tanda dan gejala spesifik tergantung dari penyebabnya.
Pemeriksaan penunjang
Darah perifer lengkap: anemia mikrositik hipokrom karena defisiensi besi atau anemia makrositik karena defisiensi asam folat dan vitamin B12.
Radiologi: foto polos abdomen
Assessment
Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.
Diagnosis banding
Pankreatititis
Penyakit Chrons pada illeum terminalis
Sprue Celiac
Penyakit whipple
Amiloidosis
Defisiensi laktase
Sindrom Zollinger-Ellison
Gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus atau kolon
Komplikasi
Dehidrasi
Plan
Penatalaksanaan
Perlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit dalam untuk mencari penyebab malabsorbsi kemudian ditatalaksana sesuai penyebabnya.
Tatalaksana tergantung dari penyebab malabsorbsi
Pembatasan nutrisi tertentu
Suplemen vitamin dan mineral
Suplemen enzim pencernaan
Tata laksana farmakologi: Antibiotik diberikan jika malabsorbsi disebakan oleh overgrowth bakteri enterotoksigenik: E. colli, K. Pneumoniae dan Enterrobacter cloacae.
Rencana tindak lanjut
Perlu dipantau keberhasilan diet atau terapi yang diberikan kepada pasien.
Konseling dan edukasi
Memberi edukasi ke keluarga untuk ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu pada pasien dan mengamati keadaaan pasien selama pengobatan.
Kriteria rujukan
Perlu dilakukan konsultasi ke spesialis penyakit dalam untuk mencari penyebab malabsorbsi kemudian ditatalaksana sesuai penyebabnya.
Peralatan
Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah perifer lengkap.
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang, komplikasi, dan pengobatannya. Pada umumnya, prognosis tidak mengancam jiwa, namun fungsionam dan sanationamnya adalah dubia ad bonam.
Referensi
Syam, Ari Fachrial. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi ke 4. Jakarta: FK UI. 2006. hal 312-3. (Sudoyo, et al., 2006)
Last updated