Gastritis
No ICPC-2 : D07 Dyspepsia/indigestion No ICD-10 : K29.7 Gastritis, unspecified Kompetensi : 4A
Masalah Kesehatan
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
Subjective
Keluhan
Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan kembung.
Faktor risiko
Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis makanan pedas, porsi makan yang besar
Sering minum kopi dan teh
Infeksi bakteri atau parasit
Pengunaan obat analgetik dan steroid
Usia lanjut
Alkoholisme
Stress
Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit autoimun, HIV/AIDS, Chron disease
Objective
Pemeriksaan fisik
Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena.
Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak anemis.
Pemeriksaan penunjang
Tidak diperlukan, kecuali pada gastritis kronis dengan melakukan pemeriksaan:
Darah rutin.
Untuk mengetahui infeksi Helicobacter pylori: pemeriksaan Urea breath test dan feses.
Rontgen dengan barium enema.
Endoskopi
Assessment
Diagnosis klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Untuk diagnosis definitif dilakukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis banding
Kolesistitis
Kolelitiasis
Crohn's disease
Kanker lambung
Gastroenteritis
Limfoma
Ulkus peptikum
Sarkoidosis
GERD
Komplikasi
Pendarahan saluran cerna bagian atas
Ulkus peptikum
Perforasi lambung
Anemia
Plan
Penatalaksanaan
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker 2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali, Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20 mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 5001000 mg/hari.
Konseling dan edukasi
Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu, makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol.
Kriteria rujukan
Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
Terjadi komplikasi.
terdapat alarm symptoms
Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang, komplikasi, dan pengobatannya. Umumnya prognosis gastritis adalah bonam, namun dapat terjadi berulang bila pola hidup tidak berubah.
Referensi
Sudoyo, A.W. Setiyohadi, B. Alwi, I. Simadibrata, M. Setiati, S. eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. (Sudoyo, et al., 2006)
Last updated